Kali ini saya ingin berbagi pengalaman menggunakan VPS yang ditawarkan oleh perusahaan IT raksasa Amerika yaitu Google Cloud dan VPS yang dimiliki oleh sub perusahaan raksasa China, Alibaba Group yaitu Alibaba Cloud.
Tetapi mohon maaf, ulasan saya ini tidak disertai dengan sceenshoot data pendukung yang lengkap, hanya secara umum saja apa yang saya rasakan dari layanan keduanya.
Pengalaman pakai VPS Google Cloud
Pertama bahwa google cloud lebih kompleks dari sekedar VPS, jadi jika anda pertama kali menggunakan google cloud, pasti akan bingung dengan banyaknya opsi dan pengaturan, ibaratnya google cloud menyediakan bahan-bahan yang diperlukan, dan anda harus meraciknya sendiri sampai mendapatkan rasa dan juga harga yang pas. Untungnya google menyediakan panduan dan bantuan yang relatif mudah dipahami menggunakan bahasa Indonesia.
Jadi istilah yang dipakai google cloud bukan VPS, tapi compute engine, jadi ini lebih luas cakupannya, dan VPS sendiri merupakan bagian dari compute engine.
Performa VPS Google Cloud menurut saya
Untuk performa, google cloud memiliki standard yang tinggi, jika dibandingkan VPS lokal terasa sangat jomplang, maksud saya begini, saya pernah pakai VPS lokal dengan spek core CPU 1, RAM 1 GB itu terasa lambat, tetapi di google cloud dengan spek yang secara angka lebih rendah core CPU 1 shared (dibagi dg user lain), RAM 0,6 GB terasa lebih cepat performanya. Saya tidak tahu sebabnya, mungkin ada perbedaan generasi mesin yang dipakai, atau memang ada perbedaan spesifikasi yang sebenarnya. Terlepas dari itu semua, yang jelas untuk performa, VPS Google Cloud tidak perlu diragukan lagi.
Bagaimana dengan harga VPS Google Cloud?
Untuk harga memang dari semua perusahaan compute engine atau lebih spesifik lagi VPS, google cloud yang paling mahal. Tetapi berbanding lurus dengan performanya. Ibaratnya, ada harga ada kualitas, atau ungkapan yang lebih ekstrim lagi, bukan spek yang menentukan performa tetapi harganya. Untuk harga termurah di google cloud sekitar $7-8 perbulan. Itu dapat VPS dengan spek CPU core shared (dibagi dg user lain), RAM 0,6 GB, disk 10 GB. Sedangkan perusahaan lain dengan spek rata-rata CPU 1, RAM 1 GB, disk 20 GB berkisar $5 – $6.
Sebagai informasi tambahan, di google cloud, penghitungan harga sangat fleksibel, semua resource ada harganya masing-masing. Jadi misalnya kita mau buat projek VPS baru, kita pilih compute engine, lalu ada pilihan vCPU yang speknya gimana, lalu memorinya berapa, kapasitas disknya berapa, IP nya berapa, itu semua kita tentukan sendiri, nanti baru keluar total harganya. Setahu saya waktu masih pakai google cloud, tidak ada pilihan VPS yang lebih sederhana yang sudah dipaketin dengan harga murah yang mana kita tinggal pilih, tidak ada yang seperti itu.
Untuk metode pembayaran google cloud hanya menerima kartu kredit, karna mulai Juli 2022 sudah tidak bisa mengguanakan paypal lagi.
Saya pakai VPS google cloud tidak sampai satu tahun. Saya ngerti harganya mahal, tetapi saya ingin mencoba apakah dengan memakai server milik google sendiri akan berpengaruh terhadap SEO di hasil pencarian google, ternyata yang saya rasakan tidak ada pengaruhnya.
Apa ada kendala saat memakai VPS Google Cloud?
Ada satu kendala saat saya pakai VPS google cloud. Pernah suatu ketika server tidak dapat diakses, website tidak bisa dibuka, padahal sebelumnya aman-aman saja, dan juga tidak pernah mengubah pengaturan atau apapun, tidak ada penambahan website dan lain sebagainya. Intinya saya biarkan server berjalan normal apa adanya. Setelah saya cek ternyata kapasitas disk penuh, ini aneh karna tiba-tiba bisa penuh sendiri. Kalau dibilang ini masalah di software server yang saya install kayaknya bukan itu, karna dengan software yang sama pula saya pakai di VPS lain tidak ada masalah. Tida ada kendala kapasitas disk yang semakin hari semakin penuh sendiri. Kesimpulan saya mungkin sistem di google cloud membuat backup otomatis yang memakan space yang banyak.
Sebenarnya saya sudah mencoba banyak provider VPS, mulai dari perusahaan VPS Indonesia hingga yang populer di dunia seperti Digital Ocean, Google Cloud, dan Alibaba Cloud.
Untuk sekarang saat posting ini ditulis, saya pakai VPS dari Alibaba Cloud. Lalu bagaimana dan seperti apa yang saya rasakan setelah berbulan-bulan memakai VPS tersebut?
Pengalaman pakai VPS Alibaba Cloud
Alibaba Cloud menurut pengamatan saya, hampir mirip seperti google cloud. Kalau di google cloud nama istilah layanan untuk membuat VPS adalah compute engine yang tentu bisa kita pilih speknya sesuai selera kita. Nah, di alibaba cloud ini, nama layanan untuk membaut VPS, sederhananya dibagi menjadi dua, Elastic Compute Service (ECS) dan Simple Aplication Server (SAS).
Elastic Compute Service, ini mirip seperti compute engine nya google cloud. Kita diberi kebebasan memilih spek mesin yang seperti apa untuk VPS yang kita inginkan. Speknya memang elastis seperti nama produknya, tapi karna banyaknya pilihan dan pengaturan kadang malah membuat kita jadi bingung.
Nah, bagi anda yang tidak mau pusing memilah dan memilih spesifikasi untuk server website, alibaba cloud menyediakan produk yang bernama Simple Aplication Server (SAS). SAS adalah pilihan VPS yang telah disederhanakan menjadi beberapa paket yang bisa anda pilih. Saat postingan ini dibuat, harga termurah untuk SAS adalah $3,5 ditambah tax $0,5 jadi total $4 dengan spesifikasi vCPU 1 dan 2 core, memory 0,5gb, ESSD 40gb dan SSD 20gb.
Performa VPS Alibaba Cloud menurut saya
Jadi begini, untuk performa VPS Alibaba Cloud secara umum menurut saya masih di bawah Google Cloud, tetapi wajar saja karna harganya juga lebih murah dari google cloud. Namun jika dibandingkan dengan beberapa perusahaan VPS Indonesia yang telah saya coba, dengan spek yang sama termasuk lokasi server dan harga yang hampir sama, alibaba cloud terasa lebih cepat.
Di awal tulisan sudah saya jelaskan, saya tidak menyuguhkan screenshoot bukti empirik dari perbandingan beberapa perusahaan VPS, jadi yang saya katakan adalah semata-mata dari pengalaman yang saya rasakan, memang ini sangat subyektif, dan bisa anda bantah.
Bagaimana dengan harga VPS Alibaba Cloud?
Harga VPS alibaba cloud sangat bervariasi. Untuk yang Simple Aplication Server (SAS), harga mulai dari $3.5. Lebih lengkapnya silahkan lihat gambar di bawah ini.
Sedangkan yang Elastic Compute Service (ECS) lebih kompleks lagi, harga tergantung resource yang kita pilih. Tetapi yang jelas harganya lebih mahal dari Simple Apication Server (SAS). Di bawah ini saya kasih contoh, ECS dengan spek vCPU 1, memory 1 gb, SSD 20 gb. Kalau di SAS spek seperti itu harganya $4.5, tetapi di ECS harganya $9.3, jadi dua kali lipat ya.
Untuk metode pembayaran Alibaba Cloud bisa menggunakan kartu kredit dan juga paypal.
Apa ada kendala saat memakai VPS Alibaba Cloud?
Secara umum sih normal-normal saja, saya tidak menjumpai kendala disk yang penuh dengan sendirinya seperti saat menggunakan VPS google cloud. Jadi kapasitas disknya stabil sesuai pemakaian.
Hanya saja, terkadang (tidak sering) server not responding, saya tidak bisa memastikan ini masalah di server atau sebab kelebihan beban setelah website saya bertambah banyak dan semua memakai wordpress. Tetapi ketika itu terjadi dan saya reboot maka server kembali normal, performa cepat lagi. Saya sih berpikir bahwa ini bisa jadi karna kekurangan memori, mungkin saya harus upgrade memorinya.
Tapi secara umum Alibaba Cloud layak untuk dicoba, harga murah tapi performa lumayan lah, dan untuk spek yang lebih tinggi pasti harga lebih mahal maka performanya juga pasti lebih jozzzz. Jika anda ingin mencobanya sendiri silahkan buktikan di Alibaba Cloud.
Setelah membandingkan VPS Google Cloud dan VPS Alibaba Cloud, saya juga mencoba mendaftar VPS gratis dari AWS Amazon menggunakan kartu ATM BCA. Jika anda tertarik untuk mencoba VPS gratis yang berkualitas dari AWS Amazon silahkan baca tulisan tersebut.