Pengalaman sakit maag asam lambung
Ini pengalamanku sakit maag cukup lama, tiga bulan mulai ada perkembangan ke arah sembuh setelah rutin minum kapsul temulawak dan minyak ikan, walaupun belum sembuh total, tetapi sakit maag saya sudah jauh lebih baik dari beberapa bulan sebelumnya. Tidak lagi rutin minum obat kimia, walaupun harus menghindari makanan dan minuman yang “haram” bagi penderita gangguan lambung sampai benar-benar sembuh. Gejala sakit maag asam lambung saya ini terbilang tidak parah, cuma perut begah/kembung dan sendawa terus, tidak sampai sakit perut ataupun nyeri ulu hati. Meskipun termasuk ringan, tetapi bandel alias lama sembuhnya. Maka dari itu tidak ada salahnya saya berbagi pengalaman, barangkali bisa diambil pelajaran.
Penyebab gejala sakit maag asam lambung
Sakit maag itu sebenarnya bukan penyakit, tetapi gejala dari penyakit tertentu yang dirasakan sebagai ketidaknyamanan pada perut, dalam kondisi parah menyebabkan perut terasa sakit. Menurut situs alodokter.com, sakit maag dapat disebabkan oleh penyakit pada organ di saluran pencernaan, seperti tukak lambung, infeksi bakteri H. pylori, peradangan di lambung (gastritis), dan penyakit refluks asam lambung (GERD – cairan asam lambung naik ke kerongkongan).
Sedangkan untuk kasus sakit maag saya, berdasarkan perkiraan dokter itu sebab lapisan lambung yang tidak normal. Sehingga menghasilkan kadar asam lambung yang tidak normal pula. Menurut pak dokter penyebab maag yang umum terjadi pada masyarakat Indonesia adalah:
- Adanya masalah emosional, seperti cemas dan depresi.
- Konsumsi makanan berminyak, berlemak dan pedas.
- Terlalu banyak minum kopi atau makanan dan minuman tinggi kafein.
- Terlalu banyak makan atau bahkan telat makan/tidak teratur.
Seperti yang sudah saya singgung di atas, beberapa penyebab untuk kasus sakit maag saya adalah yang nomor 3. Jadi ceritanya suatu hari di akhir Januari saya minum kopi 4 gelas. Saya memang punya kebiasaan ngopi dan merokok karna “menurut saya” pekerjaan saya memerlukan itu, apalagi kadang sampai lembur. Nah, saya berkunjung ke rumah teman habis Isya disuguhi kopi sachet. Setelah pulang saya ngopi lagi sampai jam 2 dini hari baru tidur, jam 4 terbangun, beberapa detik kemudian pemandangan gelap terasa mau pingsan tapi seperti the end of life.
Setelah dibuatkan teh manis oleh istri tercinta, dan makan beberapa butir kurma, kondisi berangsur membaik. Tapi sejak saat itu, saya sering gleyengan (pemandangan terasa berputar2), kaki gemetar, kalau habis makan pedas/minum kopi agak mual dan bersendawa. Saya tidak tahu bahwa itu gejala kadar asam lambung yang tidak seimbang. Saya pikir itu karna darah rendah, jadi saya beli sate 20 tusuk, bumbu kecap pedas, tomat dan bawang merah saya lahap dengan penuh semangat, saya makan sampai kenyang.
Inilah awal mula “petaka” itu datang, perut begah, kembung, pokoknya sangat tidak nyaman, sampai dua hari kemudian ke dokter umum. Pak dokter ngasih obat asam lambung cimetidin, antasida, dan obat pusing.
Karna pak dokter tidak memberikan list makanan/minuman pantangan penderita sakit maag dan asam lambung, jadi saya makan minum seperti biasa. Alhasil obatnya tidak efektif dan kondisi tidak ada perubahan, sampai saya ke dokter lain pun dikasih resep obat yang sama, pada waktu itu tetap belum tahu daftar makanan pantangan yang harus dihindari. Mungkin ini yang membuat kondisi lambungku semakin tidak membaik.
Perut kembung semakin kaku, gas terperangkap di lambung, susah bersendawa, makan harus sedikit. Yang cukup menyiksa adalah sulit tidur karna keinginan bersendawa terus menerus, bangun tidur perut seperti balon mau pecah karna akumulasi gas yang dihasilkan. Inilah yang membuat saya kurang tidur dan kurang nutrisi yang mengakibatkan penurunan berat badan sampai sekitar 10% dalam waktu kurang lebih 2 minggu.
Semakin panik dengan kondisi sakit maag yang seperti ini, akhirnya saya disarankan teman untuk ke dokter spesialis penyakit dalam yang khusus menangani lambung, gelar dokternya SpPD–KGEH. yaitu Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi dan Hepatologi. Setelah 15 hari minum obat resep dari dokter spesialis tersebut, perut yang kaku berangsur membaik, makan sudah bisa lebih banyak. Tidur sedikit lebih lama dari biasanya. Kalau tidak salah saya dikasih resep kapsul minyak ikan bermerk yang cukup mahal, esomeprazole bermerk yang cukup mahal, dan obat racikan untuk kram perut. Pada kunjungan kedua esomeprazole diganti omeprazole bermerk Pumpitor yang harga perstripnya 200rb lebih.
Makanan dan minuman pantangan sakit maag asam lambung
Selain itu juga saya dikasih daftar makanan pantangan yang harus dihindari penderita sakit maag asam lambung selama 2 bulan katanya, yaitu makanan pedas, kecut, lada/merica, jahe, kencur, santan, ketan, keju, kopi, coklat, dan minuman lain yang mengandung kafein. Ini pendampakan fotonya.
Setelah obatnya habis saya tidak ke dokter itu lagi, dengan pertimbangan biaya yang cukup mahal karna tanpa BPJS, 2 kali kontrol saja habis sekitar 1 juta lebih. Padahal keluhan yang masih terasa adalah perut tidak nyaman (seperti balon berisi sedikit air) dan masih sering sendawa. Jadi apakah ada bedanya dengan saat belum ke dokter spesialis? Iya, sudah tidak kaku lagi perutnya dan sudah bisa makan banyak, walaupun sering lapar setiap 2 jam.
Saya berfikir apakah saya harus endoskopi (lambungnya dimasuki kamera teropong), tapi mahal katanya sampai 3 juta an. Akhirnya saya daftar BPJS, setelah aktif saya ke dokter SpPD–KGEH yang berbeda dan di RS yang berbeda pula. Saya dikasih obat lanzoprazole (obat generik, masih satu jenis dengan omeprazole) diminum sehari sekali selama 1 bulan. Sang dokter juga mengatakan lemak di hati saya cukup banyak, kurangi konsumsi karbohidrat dan jangan sering ngemil.
Kebetulan waktu itu mau bulan puasa, jika melihat kondisi saya saat itu yang sering lapar setiap 2 jam, kalau perut tidak diisi rasanya tidak karuan, pasti lah tidak kuat untuk berpuasa. Saya jadi tanya mbah google makanan yang bikin kenyang lebih lama, ketemulah beras merah. Sungguh ajaib sekali, saya kuat berpuasa selama sebulan penuh, malah justru semakin lebih baik, perut semakin nyaman, intensitas sendawa berangsur-angsur berkurang.
Terapi sakit maag yang saya lakukan selama mendampingi obat lanzoprazole adalah makan nasi merah, lauknya yang kaya protein dan rendah lemak, sayur dan buah. Lalu kapsul temulawak dan minyak ikan. Sungguh saya merasakan pengobatan lebih efektif setelah rutin minum kapsul temulawak dan minyak ikan, serta menghindari makanan dan minuman pantangan.
Minum lanzoprazole cuma satu bulan. Ketika tulisan ini dibuat, saya masih tetap minum kapsul temulawak dan minyak ikan. Ketika salah makan, atau perut terasa tidak nyaman, sesekali minum obat penghambat produksi asam lambung jenis H2 blocker seperti cimetide, ranitide, atau promag double action yang tanpa resep dokter.
Kesimpulan
Hindari makanan pemicu gejala sakit maag asam lambung
Dari pengalaman saya ini, bisa disimpulkan bahwa faktor utama dalam pengobatan sakit maag atau gangguan lambung adalah berhenti dulu makan dan minum yang menyebabkan lambung memproduksi asam berlebihan. Jadi walaupun kita sudah minum obat bahkan obat asam lambung yang paling mahal sekalipun kalau tetap makan pedas (misalnya) atau tetap ngopi ya tidak akan kunjung sembuh.
Konsumsi makanan yang baik untuk pencernaan
Selain menghindari makanan dan minuman pemicu asam lambung yang sudah saya tulis di atas, kita juga harus makan makanan yang baik untuk pencernaan misalnya makanan tanpa lemak jenuh dan makanan yang tidak digoreng, pepes ikan, pepes tempe, sayur bening, dan makanan lain seperti ubi rebus, kentang, talas dan sebagainya. Kalau saya waktu itu setiap hari makan “embes-embes tempe”, tempe yang dimasak dengan air dan bumbu kunyit. Perpaduan antara tempe yang mengandung probiotik alami dan kunyit yang bagus untuk lambung.
Minum kapsul temulawak dan kapsul minyak ikan
Berdasarkan pengalaman saya, setelah mengkonsumsi kapsul temulawak dan kapsul minyak ikan sehari dua kali pagi dan sore, saya merasa ada perubahan sedikit demi sedikit sampai akhirnya bisa sembuh total insyaAllah. Di samping itu juga kedua herbal ini bisa menjaga tubuh tetap sehat dan nafsu makan tetap terjaga.
Kalau sakit maag kita belum parah, saya kira dengan ketiga hal di atas sakit maag akan berangsur pulih. Seandainya dari awal saya mempraktekan tiga hal tersebut mungkin saja tidak perlu ke dokter spesialis yang menghabiskan jutaan rupiah, padahal harus ngutang.
Minum obat asam lambung
Namun jika tidak lekas membaik, kita perlu minum obat non resep dulu, seperti obat antasida yg dijual bebas di apotek, promag double action, dll. Jika ini belum membaik juga, anda bisa membeli obat resep di apotik tanpa resep dokter yang berfungsi menurunkan produksi asam lambung yaitu cimetidin, ranitidin, famotidin (jenis-jenis H2 blocker) diminum sehari 2 kali, atau obat jenis PPI (pump proton inhibitor) yaitu esomeprazole, omeprazole, lansoprazole maksimal sehari sekali selama 5 hari. Jika belum membaik juga maka harus ke dokter spesialis penyakit dalam / sub spesialis gastroenterologi untuk pemeriksaan lebih lanjut.