Awalnya saya bingung cari judul buat tulisan ini, mau pakai judul seperti cara menghilangkan gatal kudis scabies rasanya kurang pas karna saya bukan ahlinya, dan bukan cara menghilangkan gatal kudis secara medis yang telah uji klinis, hanya pengalaman pribadi saja.

Baiklah, saya hanya ingin berbagi pengalaman bahwa ternyata botol panas bisa menghilangkan gatal kudis scabies secara alami. Lalu bagaimana bisa menghilangkan gatal kudis dengan botol panas?

Beberapa waktu yang lalu saya terserang penyakit gatal kudis atau dalam bahasa medisnya adalah scabies, dan bahasa gaulnya adalah gudik. Penyakit gudik ini sangat populer di pondok pesantren atau asrama. Walaupun tidak seluruhnya, mayoritas santri di pondok pesantren pernah terpapar penyakit ini.

Tidak terkecuali anak saya, meskipun dia tidak tinggal di pondok tapi sekolah di lingkungan pondok yang pastinya bergaul dengan anak-anak pondok. Suatu ketika dia membawa penyakit gatal kudis ini ke rumah. Ibunya tertular karna kontak yang begitu erat, tidur saja masih dikelolin.

Lalu mereka berobat, didiognosis terkena kudis atau gatal scabies dikasih salep permethrin 5% dan tablet minum untuk pereda gatal. Singkat cerita mereka sembuh, tetapi malah kemudian saya yang terkena gatal kudis ini. Kulit ruam kemerahan dan sangat gatal seperti ada sesuatu yang bergerak di dalam kulit.

Kemudian saya tanya mbah google tentang penyakit ini, saya tidak mau ke dokter, saya ingin pengobatan mandiri bagaimana cara menghilangkan gatal kudis scabies secara alami.

Apa itu penyakit kudis / gudik / scabies?

Hal-hal yang saya pahami dari penyakit ini setelah browsing di internet adalah :

  • Penyakit kudis atau gudik aka scabies disebabkan oleh parasit kutu atau tungau bernama Sarcoptes Scabiei
  • Tungau scabies tidak terlihat tetapi bukan makhluk ghoib, karna bisa dilihat dengan microskop
  • Siklus hidupnya adalah bereproduksi pada permukaan kulit, lalu masuk ke dalam kulit untuk bertelur, setelah 3-5 hari telur menetas dan menjadi larva, setelah itu menjadi dewasa dan keluar ke permukaan kulit dan menyebar ke bagian tubuh lain, bereproduksi dan masuk ke kulit untuk bertelur, begitu seterusnya sampai jumlahnya berlipat-lipat jika tidak diobati
  • Pengobatan paling efektif adalah dengan salep permethrin 5% yang dioleskan ke seluruh tubuh selama 8-12 jam, karna bisa membunuh telurnya sekalian.
  • Pengobatan juga bisa pakai salep sulfur seperti salep 88, dan salep 2-4, tetapi tidak bisa membunuh telurnya, jadi harus dioles selama 3-5 hari, karna menunggu telurnya menetas, atau diteruskan selama masih ada telur yang belum menetas.
  • Scabies yang normal adalah munculnya ruam kemerahan seperti jerawat pada kulit. Tetapi scabies yang sudah terinfeksi bakteri akan benjol dan bernanah. Kalau sudah seperti ini berarti harus memerlukan antibiotik untuk membunuh bakterinya.
  • Tungau scabies bisa mati pada suhu 50° ke atas.
  • Untuk memutus rantai gatal kudis agar tidak kembali kambuh, perlu mencuci semua pakaian dengan air panas atau disetrika, jemur kasur, sofa, karpet di bawah terik matahari yang panas, dan jauhkan barang-barang atau benda mati selama 3 hari.

Nah, berdasarkan informasi dan pengetahuan yang saya rangkum dari berbagai sumber salah satunya situs RSUP Dr. Sardjito maka saya mencoba menyembuhkan secara mandiri tidak ke dokter. Saya coba pakai salep sulfur seperti salep 88, dan salep 2-4 yang murah meriah, harganya cuma 5000 an, dikombinasikan dengan sabun mandi sulfur. Sekedar informasi penyakit gatal kudis scabies saya ini belum parah, belum terinfeksi bakteri sekunder jadi bukan yang plenting dan benjol bernanah, hanya ruam dan bintik merah saja.

Selama tiga hari lebih saya pakai salep ini, hasilnya lumayan bisa mengurangi rasa gatal dan menghambat pertumbuhannya, dan memang harus sabar karna kutu scabies tidak langsung mati semua. Menurut saya salep sulfur cukup efektif jika untuk gatal kudis scabies yang belum parah, tetapi pada kasus saya, ada bagian tubuh tertentu yang bandel banget, sepertinya salep saja tidak akan efektif, ruamnya makin tebal dan gatalnya harus terus menerus disalep. Kalau salepnya berhenti beberapa waktu kemudian gatalnya datang lagi.

Cara menghilangkan gatal scabies gudik kudis dengan botol panas

Lalu saya teringat bahwa kudis ini disebabkan oleh kutu scabies, kutu ini bisa mati pada suhu 50°, selanjutnya saya coba memasak air, tidak sampai mendidih tetapi cukup panas jika pegang ya kira2 50 derajat lah karna saya tidak punya thermometer. Air itu saya masukan ke botol minuman yang biasa dipakai anak saya.

cara menghilangkan gatal scabies secara alami

Saya tempelkan secara perlahan (takut terlalu panas) ke bagian kulit yang ruamnya agak tebal yang saya yakini terdapat banyak sekali kutu scabies di dalamnya.

Begitu ditempel, langsung terperanjat karna kepanasan hehe…saya diamkan dulu biar tidak terlalu panas, pokoknya sampai kulit saya mampu menahan rasa panasnya walau beberapa saat.

Saya coba tempelkan lagi, saya merasakan sensasi terbakar yang secara perlahan timbul rasa gatal yang semakin lama semakin klimaks menjadi-jadi hingga bulu kuduk saya berdiri. Ketika saya sudah tidak kuat menahannya, saya lepaskan dulu botolnya. Saya ulangi lagi sampai reaksi gatalnya sedikit demi sedikit mereda dan tidak terasa gatal sama sekali. Tandanya ruam kulit akan menghitam seperti gosong, tidak kemerahan lagi.

cara menghilangkan gatal scabies secara alami

Dan ajaibnya gatal langsung hilang dan kulit seperti gosong dan lama-lama berangsur membaik yang tadinya sangat bandel, mungkin harusnya pakai permethrin kali ya. Tapi kan saya sudah bilang saya ingin cara menghilangkan gatal scabies secara alami. Selanjutnya saya lakukan seperti itu untuk bagian tubuh yang lain secara terus menerus sampai berkali-kali memasak air :), tapi alhamdulillah berangsur-angsur membaik.

Jadi kesimpulan saya, kalau bagian tubuh yang ditempel botol panas memberi reaksi rasa gatal, itu artinya di dalam kulit ada kutu atau tungau scabiesnya, mungkin sedang menggelepar-gelepar kepanasan hingga membuat kulit terasa amat sangat gatal, istilah jawanya “kemruyuk” banget gatalnya. Dan ketika ditempel tidak memberi reaksi gatal, hanya panas saja yang dirasa, itu artinya mungkin kutu scabies sudah mati atau sedang sakarotul maut karna tidak ada reaksi.

Kesimpulan saya ini belum diuji secara medis, hanya pengalaman pribadi saja, jadi mungkin hasilnya akan berbeda untuk kasus orang lain. Tetapi tidak ada salahnya saya share pengalaman ini. Barangkali bisa bermanfaat untuk orang lain yang sedang mencari informasi cara menghilangkan gatal scabies secara alami.

Sebagai penutup, pengobatan paling efektif untuk penyakit gudik kudis scabies adalah melalui terapi medis dengan salep yang mengandung permethrin 5%. Tetapi jika anda mencoba menghilangkan gatal scabies secara alami menggunakan botol panas, mungkin akan cocok untuk bagian tubuh yang kudisnya belum parah, belum terkena infeksi bakteri hingga bernanah. Anda akan merasakan panas yang disertai dengan reaksi rasa gatal yang semakin klimaks, tempelkan terus botol panas tersebut sampai anda menjerit kepanasan atau kegatalan hingga tidak kuat menahannya. Ulangi lagi seperti itu sampai anda tidak merasakan reaksi gatal sama sekali saat kulit ditempel botol panas.